Dia pemungut sampah mencari
longgokan timbunan berisi
demi nafkah anak dan isteri
tidak malu tidak jua peduli
digagahi dengan hati-hati
Namun tergamannya pasti
kali ini luar biasa sekali
dibungkus bagai ketulan ubi
ditarik masih bertali di sisi
seorang bayi bersimpuh mati
Dia sendiri sukar mengerti
betapa dosa mainan naluri
disembunyi bersama sampah hati
baunya dihidu penghuni bumi
No comments:
Post a Comment