Aku meniti dalam menanti
hari-hari yang luka pasti
bangsaku hanyut akal budi
rela melawan setengah mati
puas dinasihati berkali-kali
namun undurnya jauh sekali
sanggup bermati dalam kendati
jiwa dan imannya telah mati
hanya nafsunya masih berdiri
No comments:
Post a Comment